Gambar Sampul Geografi Modul · Bab 6 Dinamika Hidrosfer
Geografi Modul · Bab 6 Dinamika Hidrosfer
-

8/2/2021, 6:27:43 PM

SMA 10 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

DINAMIKA HIDROSFER

GEOGRAFI KELAS X

PENYUSUN

AGUS PRATOMO

, S.Pd

SMAN 1

GONDANG TULUNGAGUNG

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

........................

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.....................

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

.....................

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

..................

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

..............

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

..............

1

B.

Kompetensi

Dasar

................................

................................

................................

..........

1

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

...............................

1

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

.........................

2

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

......

2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

................

3

Hidrologi dan Dinamika Perairan Laut

................................

................................

...............................

3

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

.....

3

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

.................

3

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

19

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

......

20

E.

Latihan S

oal

................................

................................

................................

.................

21

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

23

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

.............

24

Dinamika Perairan Darat

................................

................................

................................

........................

24

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

...

24

B.

Uraian

Materi

................................

................................

................................

...............

24

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

38

D.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.................

39

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

.......................

41

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

................................

.....

45

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSARIUM

Abissal

:

wilayah laut sangat dalam yang kedalamannya antara 2000

5000 m.

Atol

:

pulau karang di laut yang bentuknya menyerupai cincin yang besar.

Evaporasi

:

Penguapan benda

-

benda abiotik dan merupakan proses perubahan

wujud air menjadi gas.

Evapotranspirasi

:

gabungan dari evaporasi dan transpirasi.

Guyot

:

merupakan bekas gunung api yang puncaknya datar dan tenggelam

karena tererosi.

Infiltrasi

:

meresapnya air ke dalam tanah.

Kondensasi

:

proses perubahan

gas menjadi titik

-

titik air atau embun

Siklus hidrologi

:

Air yang mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari laut ke

atmosfer, ke daratan, dan kembali ke laut bersamaan dengan proses

perubahan wujud.

T

ranspirasi

:

Proses pelepasan uap air d

ari tumbuh

-

tumbuhan melalui stomata

atau mulut daun

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA KONSEP

Hidrologi

DINAMIKA

HIDROSFER

Siklus Hidrologi

Dinamika

Perairan Laut

Perairan Laut

Dinamika

Perairan Darat

Persebaran dan

Pemanfaatan

Biota Laut

Potensi

Perairan Laut

Pencemaran

dan Konservasi

Perairan Laut

Persebaran

Biota Laut

Perairan Darat

di Permukaan

Air Tanah

Konservasi Air

Tanah dan DAS

Lembaga yang

Menyediakan

dan

Memanfaatakan

Data Hidrologi

di Indonesia

Sebaran

Proses

Macam

Siklus

Pendek

Siklus

Sedang

Siklus

Panjang

Klasifikasi

Laut

Relief Dasar

Laut

Gerakan

Air Laut

Kualitas

Air Laut

Sungai

DAS

Danau

Rawa

Preatis

Artesis

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Geografi

Kelas

:

X

Alokasi Waktu

:

2 X 3

JP

Judul Modul

:

DINAMIKA HIDROSFER

B

.

Kompetensi Dasar

3.

7

Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

4.

7

Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar,

tabel, grafik, vidio, dan/atau animasi

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Para Siswa yang hebat.

Bagaimana kabar Kalian saat ini ? Saya yakin Kalian tetap dalam keadaan yang

sehat

dan siap menerima materi belajar. Para Siswa, Bumi merupakan satu

-

satunya

planet dalam tata surya yang sebagian besar wilayahnya tertutup oleh wilayah

perairan, baik dalam wujud cair, padat (lembaran es dan salju), maupun gas (uap

air).

Gambar 1 Manfaa

t air bagi kehidupan

(Sumber: trainingku.inviro.co.id)

Salah satu kebutuhan pokok sehari

-

hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak

dapat terpisahkan adalah air. Tidak hanya penting bagi manusia air merupakan

bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

kemungkinan tidak ada kehidu

pan di dunia inti karena semua makhluk hidup

sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat hidup

beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika

tidak minum, karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat

pembentuk tubuh

manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan

yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup.

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya

mengadakan a

ir yang cukup bagi dirinya sendiri. Oleh karena itulah air sangat

berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi

kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang

kita gunakan tetap terjaga kelest

ariannya dengan melakukan pengelolaan air yang

baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat

membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada. Modul

Kita ini membahas Dinamika Hidrosfe

r. Di dalamnya terdiri dari

dua

kegi

atan

belajar yang menguraiakan

; Hidrologi dan dinamika perairan laut, Dinamika

perairan darat.

Modul ini juga dilengkapi dengan deskripsi tugas yang harus Kalian

kerjakan, Soal

-

soal latihan untuk memperkuat pemahaman, Penilaian Diri yang bisa

Kal

ian gunakan sebagai bahan mengevaluasi diri dan membiasakan kejujuran, serta

evaluasi yang bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana Kalian menguasai

materi belajar dalam modul ini. Oleh karena itu pelajari Modul ini dengan

kesungguhan hati dan motivasi ya

ng tinggi, agar tujuan pembelajaran berhasil

Kalian dapatk

an dengan baik. Selamat Belajar

dan tetap semangat!

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Pada pembelajaran menggunakan modul ini Kalian akan mendapatkan

materi Dinamika Hidrosfer dan pengaruhnya bagi keh

idupan. Untuk memahami

materi pembelajaran tersebut kalian dapat mempelajari modul ini dengan

memperhatikan petunjuk penggunaan modul dengan baik, agar materi pelajaran

dapat dengan mudah Kalian pelajari dan pahami.

1.

Pelajari dan pahami alur pembelaj

aran yang disajikan dalam modul ini

2.

Pelajari dan pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam modul ini

3.

Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan

pembelajaran

4.

Kerjakan soal latihan di setiap akhir

kegiatan pembelajaran untuk mengetahui

tingkat penguasaan materi

5. Diskusikanlah secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami kesulitan

dalam pemahaman materi

6.

Lanjutkan pada kegiatan pembelajaran berikutnya jika sudah mencapai

ketuntasan yang diharapkan

7. Kerjakan soal evaluasi pada akhir modul ini untuk mengetahui ketuntasan

penguasaan materi.

E.

Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi

2

kegiatan

pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat

uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Hidrologi dan Dinamika Perairan Laut

Kedua

:

Dinamika Perairan Darat

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Hidrologi dan Dinamika Perairan Laut

A.

Tujuan

Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat men

ganalisis

dinamika perairan laut

serta pengaruhnya bagi kehidupan.

B.

Uraian Materi

Para Siswa, tahukah Kalian mengapa jumlah cadangan air di suatu tempat

dan suatu waktu berbeda

dengan daerah dan waktu yang lain? Modul ini akan

memberi penjelasan alasan

-

alasan pertanyaan di atas! Simak dan pahami materi

berikut!

I.

Hidrologi

Para Siswa, Secara etimologi,

hidrologi

berasal dari kata

hydros

yang

berarti air, dan

logos

yang berarti i

lmu. Secara umum pengertian

hidrologi

adalah ilmu tentang air atau ilmu yang mempelajari tentang masalah air. Di satu

sisi, banyak ditemukan tulisan

-

tulisan yang mendefinisikan hidrologi secara

umum, dan sebaliknya banyak pula ditemukan definisi hidrologi

secara spesifik

yang mengacu pada sudut pandang ilmu si pembuat definisi. Namun demikian

pada prinsipnya terdapat kesamaan pengertian yaitu bahwa

hidrologi

adalah

ilmu yang mempelajari tentang air. Dengan definisi air ini maka air bukan benda

alam yang be

rsifat statis, tetapi air dipandang sebagai benda alam yang sangat

dinamis.

II.

Siklus Hidrologi

A.

Pengertian Siklus Hirologi

Pembahasan tentang ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dari

siklus

hidrologi

. Air terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud

air tidak hanya cair, tetapi dapat berwujud padat ( es dan salju) dan gas (uap

air). Air di bumi selalu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dan berubah

dari wujud satu ke wujud lai

n. Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak

pernah berhenti dari laut ke atmosfer, ke daratan, dan kembali ke laut

bersamaan dengan proses perubahan wujud.

Siklus hidrologi

merupakan proses

yang menjamin ketersediaan air di muka Bumi untuk mencukupi ke

butuhan

hidup bagi makhluk hidup.

Perputaran massa air di Bumi diawali dengan proses pemanasan muka

Bumi oleh pancaran sinar matahari. Dengan adanya panas ini maka air akan

menguap menjadi uap air dari semua tanah, sungai, danau telaga, waduk, kolam,

sa

wah, laut dan badan air yang lain. Proses demikian dinamakan penguapan

(evaporation)

. Penguapan juga terjadi pada semua tanaman yang disebut

pemeluhan/

transpirasi(transpiration)

. Sebagian air mencari jalannya sendiri

melalui permukaan dan bagian atas tanah

menuju sungai, sementara lainnya

menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagian dari air tanah

(groundwater)

. Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan

(surface streamflow)

maupun air dalam tanah bergerak ke tempat yang lebih

re

ndah yang dapat mengalir ke laut. Sejumlah besar air permukaan dan air

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan pemeluhan

(transpirasi)

sebelum sampai ke laut.

Gambar

2.

Siklus Air

(

Sumber:

Suripin, , Pelestarian Sumberdaya Tanah, 2002,

halaman 134)

B.

Proses

-

proses siklus hidrologi.

Proses

-

proses yang mengikuti siklus hidrologi adalah:

a.

Evaporasi

adalah proses air berubah dari padat menjadi gas atau uap air

di atmosfer. Air berpindah dari permukaan menuju atmosfer melalui

evaporasi, pr

oses perubahan uap air menjadi gas. Sekitar 90% proses

evaporasi berasal dari lautan, 10% berasal dari perairan darat dan

vegetasi. Angin memindahkan uap air mengelilingi bumi, mempengaruhi

kelembaban udara di bumi.

b.

Transpirasi

adalah proses penguapan air ke atmosfer dari daun dan

batang tanaman. Tanaman menyerap air tanah melalui akar

-

akar.

Tanaman memompa air naik dari tanah untuk memberikan nutrisi ke

daun. Proses memompa didorong oleh penguapan air melalui pori

-

pori

kecil ya

ng disebut

stomata

yang ditemukan di bawah daun.

c.

Evapotranspirasi

, Adalah gabungan dari

evaporasi dan transpirasi

tumbuhan yang hidup di permukaan bumi.

d.

Kondensasi

,

adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,

seperti gas (atau uap) menjadi

cairan.

e.

Presipitasi

, ketika titik

-

titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin

besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada

pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan

awan. Awan

-

awan tersebut berge

rak diatur oleh arus udara. Sebagai

contoh, ketika awan

-

awan tersebut bergerak menuju pegunungan,

awan

-

awan tersebut menjadi dingin, menjadi jenuh air,dan jatuh

sebagai hujan, salju, dan hujan es batu

(hail)

.

f.

Infiltrasi

dan

Perkolasi

, air hujan yang j

atuh ke permukaan bumi

khususnya daratan meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara

infiltrasi

atau

perkolasi

melalui celah

-

celah dan pori

-

pori tanah dan

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

batuan, sehingga mencapai muka air tanah

(water table)

yang kemudian

menjadi air bawah tanah.

g.

Surface run off

, air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat

bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah

hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air

permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang

(danau, waduk,

rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir

membentuk sungai dan berakhir ke laut.

C.

Macam

-

macam Siklus Air.

Dalam kehidupan manusia di permukaan bumi ini terdapat tiga macam siklus

air yaitu sebagai berikut.

1.

Siklus Kecil atau Pendek

Air laut mendapat sinar matahari, kemudian mengalami penguapan yang

semakin lama semakin banyak. Setelah mencapai ketinggian tertentu,

temperatur udara menurun, maka terjadilah

kondensasi

(pengembunan),

dan terbentuklah awan yang

mengakibatkan turunnya hujan di atas

permukaan laut tersebut. Siklus ini di

namakan dengan siklus pendek.

2.

Siklus Sedang

Air laut yang mendapat sinar matahari, kemudian menguap. Uap air

tersebut terbawa oleh angin ke daratan. Akibat suhu udara di atas

daratan (biasanya pegunungan) dingin, maka terjadilah kondensasi

sehingga terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah jenuh o

leh uap air,

terjadilah hujan. Air hujan tersebut ada yang mengalir di permukaan

bumi, meresap ke dalam tanah, ada yang masuk danau, sungai, dan

akhirnya kembali ke laut. Siklus (peredaran) air ini disebut siklus sedang.

3.

Siklus Panjang atau Siklus Besar

Siklus ini terjadi karena pengaruh panas sinar matahari yang

mengakibatkan air laut menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin

jauh ke wilayah daratan. Setelah mengalami pendinginan, uap air tersebut

berubah menjadi kristal es sehingga terjadilah hujan

salju. Salju yang

berkumpul membentuk padang salju yang kemudian mencair dan

mengalir pada sungai es

(gletser)

. Setelah mencair akhirnya kembali ke

laut. Siklus air ini disebut siklus panjang.

III.

Perairan Laut

Laut adalah sekumpulan air yang sangat l

uas di permukaan bumi yang

memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau

pulau lainnya. Laut yang sangat luas disebut samudera. Jadi, dapat dikatakan

bahwa laut merupakan bagian dari samudera. Terdapat empat Samudra yang

menutupi p

lanet Bumi, yaitu

Pasifik

(179,7 juta km2),

Atlantik

(93,4 juta km2),

Hindia

(74,9 juta km2), dan

Arktik

(13,1 juta km2).

P

erairan laut merupakan massa air asin dengan kadar garam cukup

tinggi (rata

-

rata 3,45%). Lautan di bumi memiliki luas kira

-

kira 361

.000.000

km2. Jadi lebih dari 70% luas permukaan bumi dengan kedalaman rata

-

rata

3.730 m. Ilmu yang mempelajari laut atau lautan disebut

Oceanografi.

Objek

yang dipelajarinya, adalah mengenai keadaan fisik airnya, gerakannya,

kedalamannya, kualitas airnya,

pasang naik, pasang surut, dan lain

-

lain.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

1.

Klasifikasi Lau

t

a. Berdasarkan proses terjadinya

1)

Laut Transgresi

adalah laut yang terjadi karena genangan air laut terhadap

daratan akibat kenaikan tinggi permukaan air laut yang mencapai kurang

lebih 70 m pada zaman es. Inilah yang menyebabkan dataran rendah di

Indonesia timur danbarat tergenang air laut dan sekarang

menjadi laut

dangkal. Contoh: Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Cina Selatan,

dan Laut Arafuru.

2)

Laut Ingresi

adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerak

menurun, dapat berupa palung laut atau lubuk laut. Contoh: Laut Banda,

La

ut Flores, Laut Sulawesi dan Laut Maluku.

3)

Laut Regresi

, yaitu laut yang menyempit pada waktu zaman es, terjadi

penurunan permukaan air laut. Dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul

pada zaman glasial merupakan daratan. Dangkalan Sunda merupakan

bagian dari Benua Asia, sedangkan dangkalan Sahul merupakan bagian

da

ri Benua Australia. Pada waktu air surut ada bagian dari laut yang

masih merupakan laut karena dalamnya, laut inilah yang dinamakan laut

regresi. Contohnya Laut Banda dan Selat Makassar.

b.

Berdasarkan letaknya

1)

Laut Tepi (sub/ocean)

, adalah laut

yang letaknya di tepi benua dan

terpisah dengan lautan oleh adanya deretan pulau. Contohnya, Laut

Jepang dan Laut Cina Selatan.

2)

Laut Pertengahan (middle sea)

adalah laut yang terletak di antara benua,

contohnya Laut Tengah.

3)

Laut Pedalaman (inland

sea)

adalah laut yang terletak di tengah

-

tengah

benua (daratan). Contohnya, Laut Hitam dan Laut Kaspia.

c.

Berdasarkan kedalamannya

Tingkat

-

tingkat kedalaman dasar laut adalah sebagai berikut.

1).

Zona Litoral (pesisir),

yaitu daerah pantai yang te

rletak di antara garis

pasang naik dan pasang surut.

2).

Zona Neritik (laut dangkal),

dengan ketentuan sebagai berikut.

a) Bagian dasar laut sampai kedalaman 200 m.

b) Sinar matahari masih tembus ke dasar laut.

c) Pada zona ini banyak binatang dan

tumbuhan laut sehingga zona ini

penting artinya bagi kehidupan manusia.

d)

Zona ini meliputi Landas Kontinen Sunda, seperti Laut Jawa, Laut

Natuna, Selat Karimata, Selat Malaka, dan Landas Kontinen Sahul yaitu

Laut Arafuru.

3).

Zona Batial (wilayah la

ut dalam)

, dengan ketentuan sebagai berikut.

a) Kedalamannya antara 200

2000 m.

b) Sinar matahari sudah tidak tembus sampai ke dasar laut, karena itu

tumbuh

-

tumbuhan laut jumlahnya terbatas demikian juga binatang

-

binatang lautnya.

4)

Zona Abissal

(wilayah laut sangat dalam), dengan ketentuan sebagai

berikut.

a

)

Kedalamannya antara 2000

5000 m.

b

)

Tekanan airnya sangat besar.

c

)

Suhu sangat rendah.

d

)

Tidak terdapat tumbuhan laut.

e

)

Binatang laut sangat terbatas.

5)

Zona Hadal

(wilayah

laut yang paling dalam

> 6000 m

).

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

Gambar

3.

Zona kedalaman laut

(Sumber:

konsepgeografinet

/2016/02/zona

-

laut.html

)

2. Relief dasar laut

a. Paparan Benua

(Continental Shelf)

b. Lereng Samudra

(Continental Slope)

c. Dasar Samudra

(Ocean Floor)

d.

The Deep

adalah cekungan

-

cekungan yang sangat dalam di dasar samudra.

Pada umumnya, topografi

the deep

adalah berupa

lubuk (basin)

dan

palung

(trench dan trough)

.

Gambar

4.

Penampang dasar laut

Sumber: Grober science library planet earth

Lubuk

laut / Bekken / Basin

bentukan dasar samudra berupa cekungan yang

relatif hampir bulat, yang terjadi akibat pemerosotan muka Bumi karena

adanya tenaga endogen.

Palung

adalah bentukan dasar samudra yang bentuknya menyerupai parit

memanjang dan sangat dal

am. Sebagian besar palung laut terletak pada

pertemuan lempeng samudra dan benua

(subduction zone).

e.

Ambang

adalah relief dasar laut berupa punggungan (bukit) yang

memisahkan dua wilayah laut dangkal.

f. Pematang tengah samudra

(Mid Oceanic Ridge)

adala

h jalur punggungan

yang bentuknya memanjang di sepanjang zone pemisahan dua buah

lempeng samudra (zone divergensi).

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

g. Submarine canyon

adalah alur

-

alur ngarai yang terletak di kawasan paparan

benua, yang dahulunya diperkirakan merupakan lembah sungai pa

paran

tersebut masih berupa kawasan darat.

h.

Gunung Laut

, adalah gunung yang dasarnya di dasar laut, baik yang

puncaknya menjulang di atas permukaan laut atau tidak.

i. Guyot

merupakan bekas gunung api yang puncaknya datar dan tenggelam

karena tererosi

.

j. Atol

adalah pulau karang di laut yang bentuknya menyerupai cincin yang

besar.

3. Gerakan Air Laut

a.

Gelombang Laut

Gelombang laut dapat didefinisikan sebagai suatu proses turun naiknya

molekul

-

molekul air laut, membentuk puncak, dan lembah.

Gambar 5.

Gelombang laut

(Sumber: Microsoft Enkarta)

Secara umum, gerak gelombang laut terbentuk karena adanya pengaruh

angin, terutama berhubungan dengan hal

-

hal berikut.

1)

Kecepatan angin, semakin cepat angin berhembus gelombang makin

tinggi,

sebaliknya semakin lambat angina berhembus gelombang makin

rendah.

2)

Lamanya angin bertiup, semakin lama angin bertiup gelombang makin

tinggi.

3)

Fetch

, yaitu daerah yang terkena pengaruh gerakan angin.

Semakin luas

fetch, gelombang yang terbentuk memil

iki panjang gelombang lebih

besar

4)

Perbedaan kerapatan air laut dan udara.

Gelombang laut dapat terjadi

akibat bersentuhannya molekul air laut dan molekul udara yang berbeda

kerapatannya.

5)

Kedalaman laut.

Adanya perubahan kedalaman dasar laut tiba

-

tiba dari

dalam menjadi dangkal kea rah pantai mengakibatkan bagian bawah

gelombang tertahan oleh dinding dasar laut. Benturan gelombang laut

dengan dinding dasar laut ini mengakibatkan terbentuknya gerak ombak

me

mbalik yang menimbulkan pecahan gelombang yang dikenal dengan

istilah Breaking

Waves

atau

Breakers

6)

Aktivitas Endogenik

. Aktivitas endogenik terjadi di dasar laut berupa

kegiatan gunung api atau gempa tektonik dapat menyebabkan terjadinya

gelombang pasa

ng secara tiba

-

tiba dengan gelombang yang jauh tinggi

disbanding dengan gelombang normal.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

Berdasarkan gerakannya gelombang laut dapat dibedakan atas dua macam,

yaitu sebagai berikut.

a.

Gelombang yang tidak bergerak ke arah horizontal (mendatar)

b.

Ge

lombang yang airnya bergerak maju

b. Arus Laut

Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu wilayah ke wilayah

lainnya. Gerakan massa air laut ini dapat secara mendatar berupa arus

permukaan dan arus dasar, ataupun secara vertikal, dari lapisan bawah ke

atas atau sebaliknya.

Beberapa faktor yan

g menyebabkan terjadinya arus laut antara lain sebagai

berikut.

1)

Gerakan angin yang arahnya tetap sepanjang tahun, seperti:

a)

Angin Passat

b)

Angin Barat

2)

Perbedaan tinggi permukaan air laut.

Arus yang terjadi akibat per bedaan tinggi perm

ukaan laut dinamakan

arus kompensasi atau arus pengisi. Arus kompensasi dibedakan menjadi

dua, yaitu :

a)

Arus kompensasi mendatar

, seperti arus anti khatulistiwa di Samudra

Pasifik dan Atlantik, arus Oyashio di Jepang dan arus Labrador di pantai

timur

Kanada.

b)

Arus kompensasi vertikal atau tegak,

seperti arus Kalifornia di Pantai

Barat Amerika Serikat, arus Benguella di pantai barat Afrika Selatan,

arus Canari di pantai barat Afrika Utara, dan arus Australia Barat.

3)

Ada

nya rintangan pulau atau be

nua, mengakibatkan arus laut berbelok

mengikuti garis pantai pulau atau benua tersebut. Contoh: arus Brasil, arus

Mexico, dan arus Agulhas.

4)

Perbedaan suhu dan salinitas (kadar garam) air laut. Arus laut yang

diakibatkan oleh perbedaan suhu dan kadar ga

ram dinamakan arus

thermohalin

.

Gambar 6.

Peta arus permukaan bumi

(Sumber:

https://www.nafiun.com/2013/01/hidrosfer

-

pengertian

-

proses

-

manfaat

-

gambar.html

)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

Arus yang terdapat di Indonesia, sebagai berikut :

1)

Arus laut angin muson

, arus yang

terjadi karena pengaruh angina musim

yang tiap setengah tahun sekali berganti arah.

2)

Arus pengisi tegak atau konveksi

, yang terjadi akibat adanya perbedaan

suhu dasar dan permukaan air laut.

3)

Arus pasang surut

, yang terjadi karena pengaruh adanya pa

sang naik dan

pasang surut air laut di samudra

-

samudra sekitar Indonesia.

Jenis Arus Laut dan Gerakannya di Tiga Samudra Besar Dunia

1. Samudra Pasifik

a. Sebelah utara khatulistiwa

1)

Arus khatulistiwa utara,

2)

Arus kurosio,

3)

Arus Kalifornia

b. Sebelah selatan khatulistiwa

1) Arus khatulistiwa selatan,

2) Arus Australia Timur,

3) Arus angin barat,

4) Arus Humboldt atau arus Peru

2. Samudra Atlantik

a. Sebelah utara khatulistiwa

1) Arus khatulistiwa utara,

2) Aru

s teluk atau gullfstrem Arus teluk,

3) Arus canari,

4) Arus labrador,

5) Arus tanah hijau atau arus Greenland Timur

b. Sebelah selatan khatulistiwa

1)

Arus khatulistiwa selatan,

2) Arus Brazilia,

3)

Arus angin barat

3.

Samudra Hindia

a. Sebelah utara khatulistiwa

1) Arus muson barat daya,

2) Arus muson timur laut

b. Sebelah selatan khatulistiwa

1) Arus khatulistiwa selatan,

2) Arus maskarena,

3) Arus angin barat

c. Pasang Naik dan Pasang Surut

Pasang naik dan pasang surut air laut adalah naik dan turunnya air laut

secara beraturan waktunya

(periodik)

, yaitu pada periode 24 jam 50 menit

.

D

i setiap tempat di bumi mengalami dua kali pasang naik dan dua kali

pasang surut. Penyebab utama dari gejala

alam ini adalah adanya gaya tarik

(gravitasi) bulan dan matahari terhadap Bumi, namun yang lebih terasa

pengaruhnya adalah gravitasi bulan karena jarak matahari dan Bumi sangat

jauh. Ada dua macam pasang surut air laut, yaitu:

1

)

Pasang purnama

(Spring t

ide)

yaitu pasang naik dan surut yang besar

yang terjadi pada awal bulan dan pertengahan bulan (bulan purnama

Pada 1 Hijriyah (bulan baru) dan 14 Hijriyah (bulan purnama). Pada saat

inilah terjadi pasang

-

surut tertinggi di muka bumi yang dikenal dengan

pas

ang purnama

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Gambar

7

. Pasang Purnama dan Pasang Perbani

(

Sumber:

Microsoft Enkarta

)

2

)

Pasang perbani

(Neap tide)

, yaitu pasang naik dan surut terendah. Ini

terjadi pada waktu bulan seperempat (tanggal 7 Hijriyah) dan tiga

perempat (tanggal 21 Hijriyah), matahari dan bulan terletak pada posisi

yang membentuk sudut siku

-

siku (90°) satu sama lain, gaya tarik

matahari d

an bulan terhadap Bumi saling berlawanan. Akibatnya, pada

kedua tanggal tersebut gejala pasang

-

surut mencapai puncak terendah,

yang dikenal dengan istilah pasang perbani.

4

. Kualitas Air Laut

1)

Salinitas air laut

Rasa asin air laut itu disebabkan oleh garam

-

garaman yang terkandung

dalam air laut.

Pada dasarnya air laut tersusun atas garam

-

garam utama sebagai

berikut

a)

Natrium klorida (NaCl) (77,75%).

b)

Magnesium klorida (Mg Cl2) (10,89%),

c)

Magnesium su

lfat (Mg So4) (4,73%),

d)

Kalsium sulfat (Ca So4) (3,60%),

e)

Kalium (K) (2,46%),

f)

Kalsium karbonat (Ca C03) (0,35%),

g)

Magnesium bromida (Mg Br) (0,21%).

h)

Unsur turunan lain (0,01%).

Kadar garam air laut tidak sama di setiap daerah,

sebab tergantung pada

beberapa faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut:

a

)

Besar kecilnya penguapan,

b

)

Banyak sedikitnya curah hujan,

c

)

Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk,

d

)

Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut ,

e

)

Arus laut, dengan adanya arus laut terjadi percampuran kandungan

garam, sehingga kadar garamnya lebih merata.

Rata

-

rata kadar garam air laut adalah 35%0 (atau 3,5%), hal itu berarti

bahwa setia

p 1.000 gram air laut mengandung garam

-

garaman sebanyak

35 gram. Curah hujan yang tinggi dan banyaknya sungai

-

sungai yang

bermuara ke laut menyebabkan tingkat keasinan laut di Indonesia

tergolong rendah.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

2)

Suhu atau temperatur air laut

.

Suhu air laut pada daerah satu dengan daerah lain berbeda

-

beda. Suhu

ditentukan oleh :

a

)

letak lintang geografis suatu tempat,

b

)

besar kecilnya pemanasan matahari,

c

)

keadaan angin.

3) Warna

Air

Laut

.

Warna air laut tergantung pada zat

-

zat yang terlarut dalam air laut baik

organik maupun anorganik. Pada umumnya, laut berwarna biru, tetapi

karena pengaruh zat

-

zat terlarut itulah warna laut dapat berbeda

-

beda.

Berikut macam

-

macam warna air laut.

1. War

na hijau

, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai

memantulkan warna hijau, karena adanya plankton yang banyak.

2. Warna kuning

, karena adanya lumpur kuning yang terdapat pada dasar

laut. Misalnya, pengaruh endapan dari Sungai Kuning atau Sungai

Hoang ho di Cina.

3. Warna ungu

, karena adanya organisme yang mengeluarkan sinar

fosfor, misalnya, di Laut Ambon.

4. Warna biru

, karena adanya sinar biru dari matahari (gelombang

pendek) yang dipantulkan lebih banyak dari yang lain.

5. Warna merah

, kare

na adanya ganggang laut (algen) yang sifatnya

memantulkan warna merah dari sinar matahari misalnya, Laut Merah.

6. Warna putih

, karena permukaannya selalu tertutup es, misalnya, laut

di daerah kutub.

7. Warna hitam

(sebelah utara Turki), karena adanya lum

pur hitam di

dasar laut.

4)

Organisme laut

Organisme laut antara lain yaitu plankton, nekton, phytop

l

ankton, dan

benthos.

a

)

Plankton

adalah gabungan dari jasad

-

jasad hewan dan tumbuhan

bersel satu, tidak dapat bergerak sendiri tetapi mengapung di

per

mukaan atau dekat permukaan air laut.

b

)

Phytoplankton

adalah plankton jenis tumbuh

-

tumbuhan yang hidup

pada kedalaman tidak lebih dari 100 m, karena membutuhkan sinar

matahari untuk proses fotosintesa.

c

)

Nekton

adalah gabungan dari binatang

-

binatang yang dapat berenang

terutama binatang laut, misalnya ikan, cumi

-

cumi, gurita, dan lain

-

lain.

d

)

Benthos

adalah organisme laut yang hidupnya terikat pada dasar laut.

Ada yang hidup merangkak pada dasar laut, misalny

a cacing laut,

tiram, remis, dan lain

-

lain. Ada yang menempel pada dasar laut,

misalnya rumput laut, ganggang, dan bunga karang.

5.

Manfaat Laut bagi kehidupan

1.

Di Bidang Perikanan Di dalam laut terdapat berbagai jenis ikan yang

jumlah sangat banyak.

2.

Di Bidang Pertanian Laut Di bidang pertanian laut khususnya untuk

budidaya rumput laut. Manfaat dari rumput laut di antaranya, sebagai

bahan pembuat agar

-

agar dan bahan dasar kosmetika.

3.

Sumber Mineral

a

)

Fosfat,

b

)

Endapan metalik, sep

erti timah dan bauksit,

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

c

)

Garam,

d

)

Bahan baku obat

-

obatan,.

4.

Tempat Olahraga dan Wisata Pemandangan laut yang indah.

5.

Sarana Transportasi

6.

Pengatur Iklim

7.

Alat Pertahanan dan Keamanan

8.

Sumber Bahan Tambang

9.

Wahana Konservasi

Alam

III

. P

ersebaran dan Pemanfaatan Biota Laut

Laut adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis

tinggi. Oleh karena itu, laut harus dimanfaatkan secara benar.

Indonesia

merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas

1,9 jut

a kilometer

persegi

. Laut Nusantara yang membentang dari barat ketimur sepanjang lebih

dari

5.000

kilometer,

memberikan

kontribusi

besar

bagiperikanan

dunia.Keberadaan laut menjadi penopang ekono

mi masyarakat.

Hasil tangkapan

nelayan menj

adi sumber protein

penting bagi

masyarakat

Indonesia

.

A.

Pemanfaatan Perairan Laut Indonesia

Para Siswa, tahukah Kalian pemanfaatan perairan laut di Indonesia?

Para Siswa, kekayaan laut Indonesia tidak hanya indah, tetapi

memiliki kualitas internasional. Negara kita

dikenal sebagai negara

ke

pulauan dan maritim terbesar di dunia,

merupakan salah satu

negara

pengekspor ikan, udang,

dan berbagai jenis hewan laut lainnya untuk

dikirim

ke luar negeri seperti

Cina, Jepang,

dan Amerika. P

engelolaan perikanan

harus memperhat

ikan asas

manfaat, keadilan, kebersamaan, kemi

traan,

kemandirian, pemerataan,

keterpaduan, keterbukaan, efisie

nsi, kelestarian,

kekuatan yang

berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa pemanfaatan kekayaan sumber daya laut

Indonesia:

1

.

Laut sebagai

sumber pangan

Laut merupakan habitat bagi oranisme di dalamnya, baik itu tumbuhan

maupun hewan. Tumbuhan (rumput laut dan alga) dan hewan

(teripang,kerang, udang, cumi, dan beragam i

kan baik

demersal

atau

pelagis

)

dapat ditangkap nelayan sehingg

a menjadi

komoditi bagi manusia

untuk memenuhi kebutuhan pangan.

2

.

Sebagai Objek Wisata

Laut juga memiliki manfaat sebagai objek wisata, karena memiliki

panorama yang indah. Bukan hanya

keindahan yang terlihat di atas

permukaannya tetapi juga keindahan yan

g ters

impan di dasar laut yaitu

keindahan terumbu karang dengan biota di dalamnya. Contoh objekwisata

bahari terkenal di Indone

sia adalah Bunaken dan Wakatobi

(Sulawesi).

3

.

Sebagai Media Transportasi

Indonesia merupakan negara kepulauan, sarana transportasi l

aut

memiliki

potensi yang penting. Banyak

pelabuhan terkenal di Indonesia

yang dapat

disinggahi kapal bara

ng atau kapal penumpang. Contoh

Pelabuhan

Tanjung Perak, Tanjung Pri

uk, Tanjung Emas, Ketapang, dan

sebagainya.

4

.

Sebagai Sumber Bahan Tambang

Baha

n tambang bukan hanya diperoleh di darat tetapi ada pula yang

tersimpan di dalam laut. Potensi bahan

tambang di laut sangat beragam,

misalnya, pasir laut yang banyak diek

spor ke Singapura dan Malaysia,

timah dan bauksit yang banyak terdapat di Pulau Bangka

Belitung.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

IV

. Potensi Perairan Laut Indonesia

Para Siswa, Negara kita

memiliki wilay

ah laut sangat luas

yakni

5,8 juta km

merupakan tiga perempat dari keseluru

han wilayah Indonesia. Di dalam

wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.

508 pulau dan dikelilingi garis

pantai sepanjang 81.000 km, yang me

rupakan garis pantai terpanjang

kedua

di dunia setelah Kanada.

Potensi yang dapat dikembangkan antara lain :

a.

Perikanan

Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 9,9 juta to

nper

tahun.

Di

Indonesia bagian Barat dengan rata

-

rata

kedalaman 75 meter,

jenis ikan

yang banyak dtemukan adalah ikan kecil.

d

i kawasan Indonesia

Timur

yang kedalaman lautnya mencapai

4.000 m, banyak ditemukan ikan

besar seperti tuna dan cakalang.

2) B

udidaya Kelautan

Budidaya kelautan terdiri dari budidaya ikan, budidaya moluska

(kekerangan, mutiara, dan teripang),

dan budidaya rumput laut, yang

potensi lahan pengembangannya m

encapai sekitar 913.000 hektar.

Indonesia memiliki sumber daya

perikanan meli

puti, perikanan tangkap

di

perairan umum seluas 54 juta

hektar dengan potensi produksi 0,9 juta

ton/tahun.

Sedangkan untuk

rumput laut, tersedia sekitar 1,1 juta

hektar

tetapi baru sekitar 20%

atau 220.000 h

ektar yang sudah dimanfaatkan.

Salah satu sektor

ekonomi kelau

tan yang berpeluang besar untuk

menjadi

penyelamat adalah sektor perikanan budidaya

(aquacu

lture)

,

khususnya

budidaya laut

(mariculture)

.

3) Bioteknologi Kelautan

Bioteknologi kelautan adalah teknik penggunaan biota laut untuk membuat

atau

memodifikasi produk

, memperbaiki kualitas tumbuhan

dan hewan,

dan merekayasa organisme untuk keperluan tertentu.

Kemudian bagaimana persebaran biota laut di Indonesia? Nah, Kalian bisa

mempelajari sub berikut ini!

V

. Persebaran Biota Laut di Perairan In

donesia

1

. Perikanan

a

) Perikanan Pantai

Perikanan pantai terdapat

di kawasan laut dangkal dengan

jarak

tempuh kurang dari 60 mil

dari pantai. Jenis penangkapan

ikan ini biasa

dilakukan oleh nelay

an tradisional yang menggunakan

perahu dayung

atau kapal

moto

r tempel. Karena peralatan yang

digunakan sangat

terbatas, hasil tangkapannya pun kurang

memuaskan. Jenis ikan yang

sering

ditangkap, antara lain kembung,

teri, petek, lemuru, dan

beberapa

jenis moluska, seperti cumi dan

ubur

-

ubur.

b

) Perikanan Laut

Dalam

Perikanan laut dalam merupakan jenis p

enangkapan ikan di

laut lepas

atau samudera yang bias

a dilakukan oleh nelayan modern

atau

perusahaan perikanan dengan

peralatan canggih. Mereka biasa

pergi

menangkap ikan dengan kapal

trawl serta alat penangkap

ikan

berupa

pukat harimau. Jala ikan jenis i

ni mampu menjaring ikan

dalam jumlah

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

yang banyak, mulai d

ari ikan

-

ikan besar sampai yang

ukurannya kecil.

Komoditas

yang menjadi andalan tangkapan adalah tuna dan cakalang.

Beberapa wilayah di Indonesia yang

m

e

rupakan kawasan perikanan laut

yang potensial antara lain

sebagai berikut.

1)

Perairan Selat Malaka dengan pusat di daerah Bagansiapiapi.

Diwilayah ini banyak terdapat ikan terumbuk.

2)

Sekitar perairan pantai utara Jawa, dan Segara Anakan (Cilacap).

3)

Perairan

selatan Pulau Jawa, menyisir hingga kawasan timur

Indonesia, banyak terdapat ikan tuna jenis Bluefin.

4)

Perairan Wakatobi, Laut Banda, dan sekitarnya merupakanhabitat

jenis tuna sirip kuning.

5)

Sekitar Air Tembaga, Bitung, dan Sulawesi Utara banyakmenghasilk

an

jenis ikan tuna dan cakalang.

6)

Perairan Maluku (sekitar Ambon) yang merupakan salah satu

zona

up welling curent sehingga menjadi kawasan yang kaya

dengan ikan.

Di wilayah ini banyak terdapat jenis ikan cakalang

dan beberapa jenis

ikan hias.

2

.

Rumput Laut

Indonesia

memiliki potensi yang

sangat besar bagi pe

ngembangan

komoditi rumput laut.K

egiatan pengembangan

rumput laut

tela

h dilakukan

di seluruh perairan

Indonesia mulai dari Aceh sam

pai dengan Papua.

Sentra lokasi

budidaya rumput laut tersebar

di dae

rah tengah dan timur

Indonesia, anatara lain

Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa

Ten

ggara

Timur (NTT), Bali, Sulawesi Tengga

ra, Gorontalo, Sulawesi

Tengah,

Maluku, Jawa Timur, dan Banten.

3

. Terumbu Karang

Secara umum penyebaran teru

mbu

karang di Indonesia tersebar di

pantai

barat Sumatera dan Jawa bagia

n selatan yang dipengaruhi oleh

arus dari

lautan Hindia. Penyebaran terumbu karang paling baik di

daerah Sulawesi,

Maluku, Nusa Tengg

ara Timur, Nusa Tenggara Barat,

dan Bali.

Terumbu

k

arang yang paling beragam jenisnya

di Indonesia adalah daerah Raja

Ampat, Papua yang merupakan taman laut terbesa

r di Indonesia ,

Taman

Laut Bunaken di Sulawesi

Utara, dan Wakatobi di Sulawesi

Tenggara.

Terumbu karang memiliki man

faat ekonomis, ekologis,

maupun

sosial

ekonomi. Manfaat ekonomi, yaitu seba

gai sumber makanan, obat

-

obatan,

dan objek wisata bahari. Manfa

at ekologis, yaitu mengurangi

hempasan

gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.

Manfaat sosial ekonomi, yaitu seba

gai sumber pe

rikanan yang dapat

meningkatkan pendapatan para nelayan dan penduduk sekitar.

4

.

Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang terletak di daerah pasang

surut air laut. Hutan mangrove

tersebar di pesisir barat Pulau

Sumatra,

beberapa bagian

dari pan

tai utara Pulau Jawa, sepanjang

pesisir

Kalimantan, Pesisir Pulau Sulaw

esi, Pesisir Selatan Papua, dan

sejumlah

pulau kecil lainnya.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

V

I

. P

encemaran dan Konservasi Perairan Laut

1

.

Pengertian Pencemaran Laut

Pencemaran laut adalah peristiwa

masuknya partikel kimia, limbah industri,

pertanian dan perumah

an, kebisingan, atau penyebaran

organisme invasif

(asing) ke dalam lau

t, yang berpotensi memberi efek berbahaya. Banyak

bahan kimia yang

berbahaya berbentuk partikel kecil yang kemudian diamb

il

oleh plankton

dan binatang dasar, yang sebagian besar

adalah pengurai

ataupun

filter

feeder

(menyaring air). Dengan cara ini,

racun yang

terkonsentrasi dalam

laut masuk ke dalam rantai makan

an. Semakin panjang

rantai yang

terkontaminasi, kemungkinan sem

ak

in besar pula kadar racun

yang

tersimpan. Sebagian besar

sumber pencemaran laut berasal

dari

daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan.

2. Penyebab Pencemaran Perairan Laut

a. Pencemaran oleh minyak

K

ecelakaan

kapal tanker mengang

kut minyak mentah dalam jumlah besar

yang mengakibatkan ter

cecernya minyak dilautan

sering terjadi

. setiap

tahun. Apabila ter

jadi pencemaran minyak dilautan,

akan mengakibatkan

minyak mengap

ung di atas permukaan laut yang

akhirnya terbawa arus

dan terbawa

ke pantai.

Pencemaran minyak mempuny

ai pengaruh luas terhadap hewan

dan

tumbuh

-

tumbuhan yang hidup di suatu daerah.

b. Pencemaran oleh logam berat

Logam berat ialah benda padat atau cair yang mempunyai berat 5

gram

atau lebih untuk setiap cm , sedangkan logam yang beratnya

kurang dari 5

gram adalah logam ringa

n. Logam berat, seperti merkuri

(Hg), timbal (Pb),

arsenik (As), kadmium (Cd), kromium (Cr)

, seng (Zn),

dan nikel (Ni),

merupakan bent

uk materi anorganik

yang sering

menimbulkan berbagai

perma

salahan pada perairan.

Penyebab

terjadinya pencemaran logam berat pada

perairan biasanya

berasal dari

masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan

i

ndustri dan

pertambangan.

c. Pencemaran oleh sampah

Sekita

r

80% dari sampah di laut adalah plastik.

P

lastik dan turunan lain

dari limbah plas

tik yang terdapat di laut

berbahaya un

tuk satwa liar dan

perikanan.

Jaring ikan yang terbuat dari bahan

plastik, kadang dibiarkan

atau

hilang di laut. Jaring ini sangat m

em

bahayakan lumba

-

lumba, penyu,

hiu, dugong, burung laut, kepiting, dan makhluk lain

nya. Plastik yang

membelit membatasi gerakan, me

nyebabkan luka dan infeksi, dan

menghalangi hewan kembali ke permukaan untuk bernapas.

Gambar

C,

Pen

cemaran Laut oleh

s

ampah

(sumber: dlh. semarangkota go.id)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

d.

Pencemaran oleh pestisida

Pencemaran yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat

akumulatif.

Pestisida sengaja

ditebarkan dengan tujuan untuk

mengontrol hama

tanaman atau orga

nisme

-

organisme lain yang tidak

d

iinginkan.

Beberapa pestisida yang dipakai bera

sal dari suatu grup bahan kimia

yang

disebut Organochloride. Pestisida j

enis ini termasuk golongan yang

mempunyai ikatan molekul yang sangat

kuat dimana molekul

-

molekul ini

kemungkinan dapat bertahan di alam

sa

mpai beberapa tahun sejak mulai

dipergunakan. Hal itu sangat berba

haya karena dengan digunakannya

golongan ini secara terus men

erus akan terjadi penumpukan di

lingkungan

dan akhirnya mencapai s

uatu tingkatan yang tidak dapat

ditolerir lagi dan

berbahaya

bagi organisme yang hidup.

e. Pencemaran akibat proses

Eutrofikasi

Peristiwa

Eutrofikasi

adalah k

ejadian peningkatan/pengkayaan

nutrisi,

biasanya senyawa yang mengand

ung nitrogen atau fosfor, dalam

ekosistem. Hal ini dapat mengakib

atkan peningkatan pro

duktivitas

primer

(ditandai peningkatan pert

umbuhan tanaman yang berlebihan

dan

cenderung cepat membusuk). Efek

lebih lanjut termasuk penurunan

kadar

oksigen, penurunan kualita

s air, serta tentunya menganggu

kestabilan

populasi organisme lai

n. Muara merupakan wilayah yang

paling rentan

mengalami eutrofikasi kare

na nutrisi yang diturunkan dari

tanah akan

terkonsentrasi.

f.

Pencemaran akibat polusi kebisingan

Kehidupan laut dapat rentan terhadap pencemaran kebisingan atau suara

dari sumber

seperti kapal yang lewat, survei seismik eksplorasi

minyak,

dan frekuensi sonar angkat

an laut. Perjalanan suara lebih

cepat di laut

daripada di udara. Hewan laut, seperti

paus, cenderung

memiliki

penglihatan lemah, dan hidup di wilayah yang sebagian besar

ditentukan

oleh informasi akustik.

3. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Laut

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran

laut :

a.

Tidak membuang sampah ke laut

b.

Penggunaan pestisida secukupnya

c.

Selalu biasakan u

ntuk tidak membuang puntung rokok di sekitar laut.

d.

Kurangi penggunaan

plastic

e.

Tidak meniinggalkan tali pancing, jala, atau sisa sampah dari kegiatan

memancing di laut.

f.

Setiap industri atau pabrik menyediakan I

nstalasi Pengelolaan Air

Limbah

(IPAL)

g.

Menggunakan pertambangan ramah lingkungan, yaitu pertambangan

tertutup.

h.

Pendaurulangan sampah organi

k

i.

Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat

merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang

dapat menyebabkan

terjadinya pence

maran air.

j.

Penegakan hukum serta pembenahan kebijakan pemerintah

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

4. Konservasi Perairan Laut

Konservasi adalah upaya pemeliharaan dan pengembangan alam

menurut

status aslinyaagar mampu untuk melindungi dan

mengembangkan

sumberdaya yang ada di la

ut ba

ik berupa hewan, tumbuhan,

dan lain

-

lain

sehingga tercipta alam laut yang alami

.

Jadi konservasi ekosistem laut merup

akan upaya untuk melindungi dan

mengembangkan potensi ekosistem yang ada di laut dan faktor

-

faktor yang

mempengaruhinya sehingga tercipta

kelestarian ekosistem.

Bentuk

-

bentuk konservasi sebagai berikut :

a.

Konservasi Ekosistem Pantai

Pantai merupakan ekosistem yang

terletak antar garis air surut

terendah

dengan air pasang tertinggi. Banyak diantara pantai

-

pantai di Indonesia

yang

mengalami abrasi,mulai dari yang tingkat abrasinya rend

ah, sedang,

sampai yang tingkat

abrasinya parah/tinggi. Pencegaha

n ataupun

penanggulangan abrasi

dengan berwawasan konservasi ini te

ntunya akan

memberikan berbagai

keuntungan bagi lingkungan (alam)

yan

g akan

membawa banyak imbas

positif dalam kehidupan manusia. Sala

h satu cara

mencegah ataupun

mengatasi abrasi yaitu dengan cara penanaman bakau.

b.

Konservasi ekosistem estuari

Estuari merupakan perairan semi tertutup yang berada di bagian hilir

sungai

dan masih berhubungan dengan laut, sehing

ga

memungkinkan

terjadinya percampuran antara air tawar dan air laut.

Beberapa hal yang dimungkinkan menjadi sumber kerusakan dan

perubahan fisik lingkungan wilayah estuaria antara lain:

1)

Semakin

meningkatnya

pe

nebangan

hutan

dan

jeleknya

pengelolaanlahan di darat, dapat meningkatkan sedimentasi di wilayah

estuaria.

2)

Pola

pemanfaatan

sumberdaya

hayati

laut

yang

tidak

memperhatikandaya dukung produktifitas pada

suatu kawasan

estuaria

.

Upaya yang dapat dil

akukan dalam m

engurangi dampak kerusakan

pada

ekosistem perairan wilayah estuaria yaitu:

1) Menata kembali sistem pengelolaan daerah atas.

Perairan p

esisir yang penggunaan lahannya

sebagai lahan budidaya

yang memerlu

kan kualitas perairan yang baik

maka pe

nggunaan lahan

atas tida

k diperkenankan adanya industry

yang memproduksi bahan

yang da

pat menimbulkan pencemaran atau

limbah. Limbah sebelum

dibuang ke

sungai harus melalui pengolahan

terlebih dahulu sesuai

dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

2) Peman

faatan Sumberdaya Perairan Secara Optimal

Wilayah estuaria yang berfungsi sebagai penyedia habitat sejumlah

spesies untuk berlindung

dan mencari makan serta tempat

reproduksi

dan tumbuh, oleh

karenanya di dalam pemanfaatan

sumberdaya

perikanan khususnya

di wilayah estuaria diperlukan

tindakan

-

tindakan

yang bijaksan

a yang berorientasi pemanfaatan

secara optimal dan

lestari. Pola pem

anfatan sebaiknya memperhatikan

daya dukung

lingkungan (carrying capacity).

c.

Konsenvasi Hutan Mangrove

Mangrove/bakau me

rupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang khas

tumbuh dan berkembang

pada daerah pasang surut pantai

berlumpur,

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

berpasir, atau muara sungai, seperti pohon api

-

api (Avicenniaspp), bakau

(Rhizophora spp), pedada (Sonneratia), tanjang (Bruguiera),

nyirih

(Xylocarpus)

, tengar

(Ceriops)

dan buta

-

buta

(Exoecaria)

.

Hutan

mangrove adalah hutan yang terdapat di daerah pantai yang

selalu atau

secara teratur tergenang air l

aut dan terpengaruh oleh pasang

surut air

laut tetapi tidak terpengaruh oleh iklim.

Hutan ma

ngrove merupakan ekosistem yang unik dan rawan.Ekosistem ini

mempunyai fungsi ekologi

s dan ekonomis. Fungsi ekologis

hutan

mangrove antara lain : pelindung gar

is pantai, mencegah intrusi air

laut,

habitat (tempat tinggal), tempat

mencari makan

(feeding gro

und)

,

tempat

asuhan dan pembesaran (nu

rsery ground), tempat pemijahan

(spawning

ground)

bagi aneka biota peraira

n, serta sebagai pengatur iklim

mikro.

Sedangkan fungsi ekonominya antara lain : penghasil kepe

rluan

rumah

tangga, penghasil keperluan industri,

dan penghasil bibit.

C.

Rangkuman

Secara etimologi,

hidrologi

berasal dari kata

hydros

yang berarti air, dan

logos

yang berarti ilmu. Secara umum pengertian

hidrologi

adalah ilmu tentang air

atau ilmu yang mempelajari tentang masalah air.

Pembahasan tentang ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dari

siklus hidrologi

.

Air terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak

hanya cair, tetapi dapat berwujud padat ( es dan salju) dan gas (uap air). Air di

bumi selalu berg

erak dari suatu tempat ke tempat lain dan berubah dari wujud

satu ke wujud lain.

Dalam kehidupan manusia di permukaan bumi ini terdapat tiga macam siklus air

yaitu seba

gai berikut; 1) Siklus Kecil atau Pendek; 2)Siklus Sedang; 3)

Siklus

Panjang atau Si

klus Besar

Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang

memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau

pulau lainnya. Laut yang sangat luas disebut samudera.

Laut memiliki banyak macam, karena itu perlu klas

ifikasi dengan berbagai dasar

klasiifikasi.

Permukaaan dasar laut dinamakan dengan Relief Dasar Laut, antara lain

a. Paparan Benua

(Continental Shelf

;

)

b. Lereng Samudra

(Continental Slope)

;

c.

Dasar Samudra

(Ocean Floor)

;

d.

The Deep

adalah cekungan

-

cek

ungan yang

sangat dalam di dasar samudra.

Gerakan Air Laut

, meliputi: a.

Gelombang Laut

;

b. Arus Laut

;

c. Pasang Naik dan

Pasang Surut

Kualitas Air Laut, meliputi

:

1) Salinitas air laut

;

2)

Suhu atau temperatur air laut

;

3) Warna Air Laut

;

4)

Organisme laut

Laut memiliki

Manfaat

besar

bagi

kehidupan

antara lain:

1. Di Bidang Perikanan;

2.

Di Bidang Pertanian;

3.

Sumber Mineral;

4. Tempat

Olahraga dan Wisata Pemandangan

laut yang indah;

5.

Sarana Transportasi;

6.

Pengatur Iklim;

7

.

Alat Pertahanan dan Keamanan;

8.

Sumber Bahan Tambang

;

9.

Wahana Konservasi Alam

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

Pencemaran laut adalah peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri,

pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif

(asing) ke dalam laut, yan

g berpotensi memberi efek berbahaya.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran

laut

:

a. Tidak membuang sampah ke laut

b. Penggunaan pestisida secukupnya

c. Selalu biasakan untuk tidak membuang puntung rokok di sekitar laut

.

konservasi ekosistem laut merupakan upaya un

tuk melindungi dan

mengembangkan potensi ekosistem yang ada

di laut dan faktor

-

faktor

yang

mempengaruhinya sehingga tercipta kelestarian ekosistem.

Bentuk

-

bentuk konservasi sebagai berikut :

a.

Konservasi

Ekosistem Pantai

;

b. Konservasi ekosistem

estuary

c.

Konsenvasi Hutan Mangrove

D.

Penugasan Mandiri

Berdasarkan tempat dan panjangnya proses, siklus hidrologi dibagi menjadi 3

macam. Isilah tabel di bawah ini!

No

Gambar

Nama proses sesuai

angka

Wilayah

terjadinya

proses

(laut/

laut

-

daratan rendah/

laut

-

daratan rendah

-

daratan tinggi)

1

1.

Evaporasi

2.

......................

3.

......................

4.

......................

2

1.

......................

2.

.......................

3.

.......................

4.

.......................

5.

.......................

6.

.......................

3

1. ......................

2........................

3........................

4........................

5........................

6........................

7. .......................

8. .......................

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

Hasilnya silakan didiskusikan dengan teman dan guru Kalian!

E.

Latihan Soal

Pilihan Ganda

1.

Proses penguapan air secara langsung melalui pemanasan muka bumi

dinamakan ....

A.

transpirasi

B.

transparansi

C.

transformasi

D.

evaporasi

E.

evakuasi

2.

Angka 3 pada gambar siklus hidrologi berikut merupakan proses ....

A.

kondensasi, perubahan uap air menjadi air

B.

evaporasi, pelepasan uap air dari tubuh air

C.

perkolasi, penyerapan

air melalui pori

-

pori batuan

D.

infiltrasi, penyerapan air ke dalam permukaan tanah

E.

presipitasi, jatuhnya air atau es ke permukaan Bumi

3.

Pemanfaatan laut zona lithoral adalah ....

A. jalur pelayaran

B.

pariwisata pantai

C.

penangkapan ikan

D.

pembuangan limbah

E.

penambangan lepas pantai

Soal Esay

4.

Jelaskan penyebab air laut berwarna:

a. Warna kuning

b. Warna biru

c. Warna merah

5.

Sebutkan beberapa pemanfaatan kekayaan sumber daya laut Indonesia!

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

PEMBAHASAN LATIHAN SOAL

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

1.

Proses penguapan langsung dari air di permukaan bumi dinamakan dengan

evaporasi. Jadi opsi jawaban yang benar adalah

D. Evaporasi

2.

Dengan memperhatikan gambar berikut ini, bisa dijelaskan :

Proses no 1 adalah evaporasi,

yakni penguapan yang berasal dari badan air abiotiK,

dalam hal ini dari laut.

Proses no 2 adalah transpirasi, yakni penguapan yang berasal dari tumbuhan

Proses no 3 adalah presipitasi atau hujan, curahan air dari atmosfer ke permukaan

bumi, bisa berwujud c

air maupun padat.

Proses no 4 adalah infiltrasi, yakni meresapnya air dari permukaan tanah ke dalam

tanah.

Proses no 5 adalah transpirasi, sama dengan penjelasan no 2.

Jadi jawaban yang benar adalah opsi jawaban

E. Presipitasi

3.

Zona laut lithoral (pesi

sir) disebut juga zona pasang surut karena wilayah ini

dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada zona ini saat terjadi pasang naik pesisir

tertutup oleh air laut, dan ketika air laut mengalami surut pesisir kering.

Pemanfaatan yang paling tepat diantara

opsi jawaban yang tersedia untuk zona ini

ialah pariwisata pantai.

Jawaban yang paling tepat adalah opsi jawaban

B. Pariwisata pantai

4.

a. Air laut berwarna kuning, karena adanya lumpur kuning yang terdapat pada

dasar laut. Misalnya, pengaruh endapan dari Sungai Kuning atau Sungai Hoang

ho di Cina.

b.

Air laut berwarna biru, karena adanya sinar biru dari matahari (gelomban

pendek) yang

dipantulkan lebih banyak dari yang lain.

c. Air laut berwarna merah, karena adanya ganggang laut (algen) yang sifatnya

memantulkan warna merah dari sinar matahari misalnya, Laut Merah.

5.

Beberapa pemanfaatan kekayaan sumber daya laut Indonesia adalah:

1.

Laut sebagai sumber pangan

2.

Sebagai Objek Wisata

3.

Sebagai Media Transportasi

4.

Sebagai Sumber Bahan Tambang

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

F.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan cara memberi centang pada kolom

“Ya” atau “Tidak” secara jujur dan

bertanggung jawab!

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1

Saya memahami

proses siklus air

2

Saya memahami

macam

-

macam laut di muka bumi

3

Saya bisa menjelaskan

sifat fisik air laut

4

Saya bisa

membedakan antara pasang purnama dan

pasang perbani

.

5

Saya bisa

menjelaskan

upaya

-

upaya konservasi perairan

laut

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada

bagian yang masih "Tidak".

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Dinamika Perairan Darat

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan

Kalian bisa menganalisis dinamika

perairan darat serta pengaruhnya terhadap kehidupan.

B.

Uraian Materi

Para Siswa yang saya banggakan. Setelah mempelajari hidrologi dan dinamika

perairan laut Kita sekarang mem

pelajarai bagian perairan yang ada di daratan.

Simak materi berikut dengan seksama dan sungguh

-

sungguh. Saya yakin Kalian

semua bisa memahami dengan baik.

I. Perairan Darat

Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air

dapat

berupa benda cair atau benda padat (es dan salju), sedangkan yang

banyak

dimanfaatkan oleh manusia berwujud cair yaitu berupa air, baik air permukaan,

air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa.

Perbandingan antara banyaknya air yang meresap dan meng

alir di permukaan,

bergantung pada berbagai faktor, yaitu:

1) jumlah curah hujan yang jatuh;

2) kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi;

3) lamanya curah hujan;

4) penutupan vegetasi di permukaan bumi;

5) derajat permeabilitas dan struktur bu

mi;

6) kemiringan topografi

A.

Perairan darat di permukaan

1.

Sungai

Sungai dapat didefinisikan sebagai massa air tawar yang mengalir secara

alamiah mulai dari sumber air sampai ke muara. Sumber air sungai

umumnya berasal dari mata air yang keluar dari

dalam tanah melalui celah

-

celah atau retakan batuan. Selain dari resapan air hujan sumber air sungai

dapat pula berupa pencairan es atau gletser. Adapun badan

-

badan air yang

dapat berfungsi sebagai muara sungai antara lain laut, danau, atau sungai

lain.

Pembagian wilayah sungai.

Berdasarkan letaknya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitusebagai

berikut.

a) Bagian Hulu, memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) arus sungai deras;

2) arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal);

3) lembahnya

curam;

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

4) lembahnya berbentuk V;

5) kadang

-

kadang terdapat air terjun; dan

6) terdapat erosi mudik.

7) tidak terjadi pengendapan (sedimentasi).

8) terdapat batu

-

batu besar dan runcing.

b) Bagian Tengah, memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) arus air

sungai tidak begitu deras;

2) erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal);

3) aliran sungai mulai berkelok

-

kelok; dan

4) mulai terjadi proses sedimentasi dan (pengendapan) karena

kecepatan air mulai berkurang.

5) batu

-

batu bersudut bulat, dengan ukura

n lebih kecil dari daerah

hulu.

c) Bagian Hilir, memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) arus air sungai tenang;

2) terjadi banyak sedimentasi;

3) erosi ke arah samping (horizontal);

4) sungai berkelok

-

kelok (terjadi proses meandering);

5) terkadang

ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk

kali mati/danau tapal kuda (oxbow lake); dan

6) di bagian muara kadang

-

kadang terbentuk delta.

7) terdapat batu

-

batu kecil bersudut bulat.

Gambar

8

. Penampang sungai Hulu, tengah, dan hilir

(Sumber:

Sumber : http://harirustianto.blogspot.com)

Sungai

juga

dibedakan menjadi beberapa

macam menurut kriteria

-

kriteria

tertentu sebagai berikut.

a

.

Berdasarkan Asal atau sumber Airnya

1)

Sungai yang Bersumber dari Mata Air

Sungai semacam ini biasanya terdap

at di daerah yang mempunyai

curah hujan sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.

2)

Sungai yang Bersumber dari Air Hujan

Sungai hujan yaitu sungai yang airnya bersumber dari air hujan. Sungai

di Indonesia pada umumnya termasuk sungai jenis ini,

sebab wilayah

Indonesia beriklim tropis dan banyak turun hujan.

3) Sungai Gletser

Sungai gletser yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan

es. Sungai jenis ini biasanya hanya terdapat di daera

h dengan

ketinggian

di atas 5.000 m dari permukaan

laut.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

4) Sungai Campuran

Sungai campuran yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air

hujan

dan pencairan es. Contoh sungai cam

puran di Indonesia adala

h

Sungai

Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

b.

Menurut arah alirannya

Menurut arah alirannya

sungai

dapat dibedakan atas beberapa

macam,yaitu

sebagai berikut:

1)

Sungai konsekuen

, yaitu sungai yang alirannya searah dengan

lerengnya.

2)

Sungai insekuen

yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.

3)

Sungai subsekuen

yaitu anak sungai yang arah alira

nnya tegak lurus

terhadap sungai konsekwen.

4)

Sungai obsekuen

yaitu anak sungai dari sungai subsekuen yang

arahnya berlawanan dengan induk sungai konsekwen.

5)

Sungai resekuen

yaitu sungai subsekwen yang arahnya sejajar dengan

induk sungai konsekwen.

Perhatikan gambar!

Gambar

9.

Sungai menurut arah alirannya

(Sumber: Sumber : www.agrobisnisinfo.com)

c.

Berdasarkan debit dan volumenya

Menurut keadaan airnya, sungai dibagi menjadi sungai empat, yaitu:

1.

Sungai permanen

Sungai permanen adalah

sungai yang debit airnya tetap sepanjang

tahun. Contoh sungai permanen adalah sungai

-

sungai yang ada di

Kalimantan (Sungai Kapuas), Sumatra (Sungai Musi)

2.

Sungai periodik

/ sungai musiman

Sungai periodik adalah sungai yang apabila musim penghujan debit

(

jumlah) air nya banyak, namun saat kemarau debit airnya berkurang.

Contoh sungai ini adalah sungai

-

sungai yang ada di Jawa, yakni Sungai

Bengawan Solo, Sungai Progo, dan lain sebagainya.

3.

Sungai episodik

/

sungai intermitten

Sungai episodik merupakan sun

gai yang apabila musim penghujan

airnya banyak, namun apabila musim kemarau, kering. Contohnya

adalah Sungai Batanghari di Sumatra.

4.

Sungai ephemeral

Sungai ephemeral merupakan sungai yang apabila musim pengujan

ada airnya dalam jumlah yang sedikit.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

d.

Pola aliran sungai

1) Pola aliran dendritik

Sungai yang umum dijumpai. Daera

h aliran sungainya luas, aliran

sungai konsekuen, dan anak

-

anak s

ungainya mirip cabang atau akar

pohon. Terbentuk pada daerah dengan kemiringan struktur bat

uan

yang hampir

horizontal dan memiliki

tingkat resistensi batuan yang

seragam.

Gambar

10.

Pola aliran dendritik

(

Sumber :

www.lets

-

sekolah.blogspot.com

)

2) Pola aliran trelis

Banyak ditemukan di daerah yang memiliki

struktur perlipatan dan

daerah pesisir. Pola trelis terbentuk

di area bidang perlapisan yang

tersingkap panjang dan sejaj

ar. Pola ini menunjukkan desain

geometris berbentuk persegi dari j

aringan konsekuen dan anak

-

anak

sungai. Anak

-

anak sunga

i ini hampir

membentuk sudut 90

0

terhadap

sungai induknya dengan panjang yang relatif sama.

Gambar

11.

Pola aliran trelis

Sumber : www.aditiamuhamad.blogspot.com

3) Pola aliran rektangular

Terbentuk akibat adanya patahan atau rekahan pada permukaan

suatu area. Juga memiliki geometri berbentuk persegi

dengan sudut

90

0

Berbeda dengan trelis, pola ini sangat dipengaruhi oleh

keberadaan

struktur batuan sehing

ga terkadang tidak ada jaringan

antarsungai.

Ruang antar sungai me

miliki jarak lebih lebar antara

sungai satu

dengan berikutnya.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

Gambar

12.

Pola aliran rektangular

Sumber : www.lets

-

sekolah.blogspot.com

4) Pola aliran paralel

Pola aliran sungai yang arah alirannya hampir sejajar dengan sungai

induk. Terbentuk di daer

ah dengan batuan seragam dengan

kemiringan yang sama. Umumnya terbentuk di wilaya

h pesisir yang

sempit atau lereng perbukitan yang panjang.

Gambar

13

. Pola aliran paralel

(

Sumber : www.gurugeografi.id

)

5) Pola aliran radial sentripetal

Terbentuk pa

da sungai

-

sungai dari arah yang berbeda bertemu

didalam satu cekungan, seperti laut pedalaman, danau, atau cekungan

struktural

Gambar

14.

Pola aliran sentripetal

Sumber : www.fastrans.blogspot.com

6) Pola aliran radial

sentrifugal

Pola aliran yang

ditemukan di daerah topografi seperti kubah, bukit

terisolasi, atau kerucut vulkanik dengan lereng divergen yang

ditemukan disemua arah. Daerah aliran sungai berasal dari puncak

topografi dan menyebar ke segala arah dari atas dataran tinggi.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

Gambar

15.

P

ola aliran radial

sentrifugal

S

umber : www.lunu.blogspot.com

7) Pola anular

Pola anular melingkar menunjukkan aliran konsentrasi sungai

disekitar dataran tinggi. Umumnya terjadi ketika batuan keras dan

lunak tersusun dalam bentuk konsen

tris di sebuah struktur seperti

kubah.

Gambar

16.

Pola aliran anular

Sumber : www.fastrans.blogspot.com

8) Pola pinnate

Pola pengaliran anak

-

anak sungai yang bermuara ke sungai

indukmembentuk sudut lancip. Banyak

ditemui di daerah yang

memiliki

lereng

tinggi dan curam.

Gambar

17.

Pola aliran pinnate

S

umber : www.fastrans.blogspot.com.

d. Manfaat sungai bagi kehidupa manusia

1) Menampung dan mengalirkan air hujan.

2) Pembangkit listrik.

3) Pusat dari ekosistem.

4) Sumber mata pencaharian.

5) Sebagai

tempat wisata.

6) Sumber air kehidupan.

7) Pencegah banjir.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

2.

Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai (Drainage Area Riverbasin) yang disingkat

menjadi DAS adalah bagian dari muka bumi yang airnya mengalir ke dalam

sungai tertentu. Adapun

pengertian lain, Daerah Aliran Sungai adalah

wilayah tampungan air hujan yang masuk ke dalam wilayah air sungai.

Jadi suatu sungai beserta anak

-

anak sungai membentuk satu daerah

aliran. Misalnya, sungai Ci Manuk dengan anak

-

anak sungainya disebut

Daerah A

liran Sungai Ci Manuk.

Daerah yang memisahkan antara DAS yang satu dengan DAS yang

lainnya merupakan daerah punggungan dinamakan

watershed

atau

stream

devide (igir)

.

Untuk melestarikan suatu bendungan agar tidak cepat mengalami

proses pendangkalan, maka

DAS tersebut harus dihijaukan. Besar kecilnya

air sungai bergantung luas tidaknya daerah aliran dan besar sedikitnya

curah hujan di DAS tersebut.

DAS merupakan daerah penangkapan air hujan

(catchment area).

Gambar 18. Penampang Daerah Aliran Sungai

(Sumber : Eny Anjani,Geografi untuk Kleas X SMA, 193)

Pembangunan pertanian, pemukiman, dan industri, tidak dapat

dilepaskan dari kebutuhan sumber daya air. Sebagai akibat pemanfaatan air

tersebut, DAS akan menampung buangan limbah akibat pembangunan

ter

sebut sehingga terjadilah pencemaran (polusi) air.

Pentingnya pengelolaan DAS jelas berkaitan dengan penyediaan air

bersih, mengamankan sumber air dari pencemaran, mencegah banjir dan

kekeringan, mencegah erosi, serta mempertahankan dan mening katkan

kesub

uran tanah.

3.

Danau dan Pemanfaatannya

Bentang perairan darat yang juga banyak kita jumpai adalah danau. Secara

sederhana, danau dapat diartikan sebagai suatu cekungan muka Bumi yang

secara alamiah terisi oleh massa air (umumnya air tawar) dalam jumlah

r

elatif besar. Sebagian besar sumber air yang mengisi cekungan danau

berasal dari air hujan dan aliran sungai yang bermuara ke danau yang

bersangkutan. Pada beberapa wilayah yang memiliki tingkat penguapan

sangat tinggi, kita jumpai danau yang airnya memili

ki kadar garam atau

salinitas tinggi. Contoh danau air asin, antara lain Great Salt Lake, Laut

Kaspia, dan Laut Mati.

Lalu tahukah Kalian tentang macam

-

macam danau?

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan menjadi tujuh macam,

yaitu sebagai beriku

t.

a.

Danau Tektonik

yaitu danau yang terjadi akibat adanya proses tektonik

yang mengakibatkan dislokasi lapisan batuan, seperti lipatan, dan

patahan. Pada bagian muka Bumi yang mengalami pemerosotan diisi

oleh air. Contoh danau tektonik yang terdapat di

Indonesia antara lain

Danau Poso, Towuti, Singkarak, Tempe, dan Takengon.

b.

Danau Vulkanik

yaitu jenis danau yang terletak pada bekas lubang

kepundan (kawah) sebuah gunungapi, seperti Danau Kelimutu, Kerinci,

Rinjani, Telaga Warna, dan Danau Batur.

Gam

bar 19. Danau Kelimutu

(Sumber : Sumber: http://4.bp.blogspot.com/

-

DHMPrl460d8/UbWFwLk0woI/AAAAAAAAAo4/TmqHlQO7GHk/s1600/da

nausingkarak.jpg)

c.

Danau Tekto

-

vulkanik

merupakan jenis danau yang terbentuk dari

gabungan proses tektonik dan vulkanik, misalnya Danau Toba.

d.

Danau Karst (Dolina)

yaitu danau yang biasa dijumpai di wilayah berbatu

gamping sebagai akibat pelarutan batu kapur yang membentuk

cekungan

-

cekungan

yang terisi air.

e.

Danau Glasial

yaitu jenis danau yang terbentuk akibat erosi oleh gletser.

Jenis danau glasial banyak dijumpai di wilayah sekitar kawasan iklim

kutub. Contoh danau glasial antara lain Danau Ontario, Danau Superior,

Danau Mc. Kanzie, Dan

au Michigan, dan Danau St. Laurence di sekitar

Amerika Serikat dan Kanada.

f.

Cirques

yaitu danau yang airnya berasal dari pencairan es.

Cirques banyak dijumpai di wilayah pegunungan tinggi yang

sebagian

tubuhnya tertutup massa es.

g.

Danau Buatan atau s

ering disebut Bendungan (Waduk).

Seperti halnya sungai, danau merupakan wahana sumber daya air yang

dapat kita manfaatkan bagi kebutuhan hidup manusia. Selain untuk

memenuhi kebutuhan air bersih, dalam sektor perikanan danau adalah

salah satu sumber pengh

asil ikan air tawar yang cukup potensial. Contoh

danau di negara kita sebagai penghasil ikan air tawar

Pemanfaatan Danau

1) Merupakan tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora maupun

fauna yang bersifat penting. Seperti yang kita ketahui bersama ba

hwa

danau

merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

2) Merupakan sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang

berada di lingkungan sekitarnya. Air yang ada di danau merupakan air

yang bersih. Apabila danau tersebut merupakan jeni

s danau air tawar,

maka air danau tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam

kepentingan, diantaranya rumah tangga, industri, maupun pertanian

(untuk mengairi lahan persawahan atau ladang).

3) Sebagai sumber listrik. Air danau juga dapat dijadikan s

ebagai sumber

pembangkit listrik, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air.

4) Sarana rekreasi keluarga.Di danau terdapat banyak aktivitas yang dapat

dilakukan, seperti memancing, berkeliling danau menggunakan perahu,

maupun sekedar menikmati pemandangan alam

yang ada di sekitarnya.

5) Sebagai sarana edukasi. Ekosistem danau juga mempunyai fungsi sebagai

sarana edukasi atau pendidikan tentang ketergantungan makhluk hidup

terhadap lingkungannya. Danau dapat dijadikan sebagi objek penelitian

tentang ekosistem, k

ualitas air danau, dll.

4

. Rawa

Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air secara

alami karena sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih

rendah dari daerah sekelilingnya.

Rawa

-

rawa biasanya ditumbuhi oleh

vegetasi dan selalu berlumpur. Rawa

-

rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara

-

muara sungai yang besar dan

rapat, seperti di Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan sebelah barat,

selatan, dan bagian timur, serta Papua sebelah barat dan

selatan. Sebagian

r

awa

-

rawa tersebut terpengaruh oleh pasang naik dan pasang surut air

sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga air rawa yang sama

sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.

Pada rawa

-

rawa yang airnya asam, tidak terdapat kehidupan bin

atang.

Gambar 20. Rawa

(Sumber :https://news.trubus.id/baca/22918/pembukaan

-

lahan

-

rawa

-

untuk

-

mencetak

-

sawah

-

adalah

-

bom

-

waktu)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

Karakteristik rawa antara lain :

1.

Air rawa adalah airnya asam dan berwarna coklat tampak kehitam

-

hitaman.

2.

Air rawa disekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasa

ng surutnya air

laut.

3.

Pada saat air laut pasang permukaan

rawa banyak tergenang dan saat

air

surut, daerah ini kering.

4.

Rawa di tepi pantai banyak ditum

buhi oleh Pohon Bakau sedangkan

yang

ada di daerah pedalaman banyak ditumbuhi Palem Nipah (sejen

is

palem).

5.

Kadar keasaman airnya tinggi.

6.

Airnya tidak dapat di minum.

7.

Dasar rawa terdapat tanah gambut.

a.

Klasifikasi Rawa

1)

Berdasarkan Tingkat Genangan Airnya

a) Rawa yang Selalu Tergenang

Adalah rawa yang tidak pernah ke

ring sepanjang tahun, terbentuk

oleh genangan air hujan atau

air tanah yang tidak mempunyai

pelepasan. Air di rawa te

rsebut sangat asam dan berwarna

kemerah

-

merahan. Di rawa ters

ebut hampir ti

dak ada organisme

yang dapat

hidup.

b) Rawa yang Tidak Selalu Tergenang

Jenis rawa ini memperoleh pergant

ian air tawar yang berasal dari

limpahan air sungai saat terja

di pasang naik air laut. Proses

pergantian air yang senantiasa be

rlangsung mengakibat

kan kondisi

air di wilayah rawa tidak terlalu asa

m sehingga beberapa jenis hewan

dan tanaman mampu hidup dan beradaptasi dengan wilayah ini.

Jenis flora khas yang tumbuh di wil

ayah rawa antara lain mangrove,

nipah, dan rumbia. Penduduk yang tin

ggal di sek

itar kawasan pantai

biasa memanfaatkan wilayah rawa i

ni dengan budidaya sawah pasang

surut.

2) Berdasarkan Kondisi Air dan Jenis Tumbuhan Yang Hidup

1)

Swamp

Menyatakan wilayah lahan, atau a

rea yang secara permanen selalu

jenuh air, permukaan air

tanah

nya dangkal, atau tergenang air

dangkal

hampir sepanjang waktu d

alam setahun. Air umumnya tidak

bergerak,

atau tidak mengalir (st

agnant), dan bagian dasar tanah

berupa lumpur.

Pada umumnya dae

rah ini ditumbuhi flora seperti

lumut, rumput

-

rumputan, se

mak

-

semak, dan tumbuhan jenis pohon.

2)

Marsh

Rawa yang genangan airnya bersifat tidak permanen, namun

mengalami genangan banjir dari sungai a

tau air pasang dari laut secara

periodik, dimana debu dan li

at sebagai muatan sedimen sungan

seringkali diendapkan.

Tanahnya selalu jenuh air, dengan

genangan

relatif

dangkal. Marsh

biasanya ditumbuhi berbagai tum

buhan

akuatik, atau hidrofitik,

berupa lumut dan rumput, seperti sejenis

rumput rawa berba

tang

padat,

yang batangnya dapat di

anyam menjadi

tikar, topi, atau

keranjang.

3)

Bog

Rawa yang tergenang air dangkal, dimana permukaan tanahnya

tertutup lapisan vegetasi yang m

elapuk, khususnya lumut sebagai

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

34

vegetasi dominan, yang menghas

ilkan lapisan gambut (bereak

si)

masam.

4) Rawa Pasang Surut

Rawa pasang surut merupakan rawa yang jumlah kandungan airnya

selalu berubah

-

ubah (pasang surut),

hal ini dikarenakan oleh adanya

pengaruh pasang surutnya air laut. B

akau adalah tanaman yang sering

ada di daerah ini.

b. P

ersebaran Rawa Di Indonesia

Sumberdaya lahan rawa di Indonesia,

sebagai salah satu pilihan

lahan pertanian di masa depan, secara d

ominan terdapat di empat

pulau

besar di luar Jawa, yaitu Pulau Sumat

era, Kalimantan, dan

Papua,

serta s

ebagian kecil di Pulau Sulawesi.

1)

Di Sumatera,

terdapat di

dataran rendah sepanjang pantai ti

mur,

terutama di Provinsi Riau,

Sumatera Selatan, dan Jambi, serta

dijumpa

i lebih sempit di Provinsi

Sumatera Utara dan Lampung.

Di pantai

barat, lahan rawa menempati

dataran pantai sempit,

terutama di Pr

ovinsi Nanggro Aceh Darussalam

(sekitar Meulaboh

dan Tapaktuan), Sumatera

Barat (Rawa Lunang,

Kabupaten Pesisir

Selatan), dan Bengkulu (selatan kota Bengkulu).

2)

Di Kalimantan,

terdapat di

dataran rendah sepanjang pantai barat

,

termasuk wilayah Provinsi

Kalimantan Barat; pantai selatan,

dalam wi

layah Provinsi Kalimantan

Tengah, dan sedikit di

Kalimantan Selat

an; serta pantai timur dan

timur laut, dalam

wilayah Provinsi

Kalimantan Timur. Penyebaran

rawa lebak yang

cukup luas, terdapat

di daerah hulu Sungai Kapuas

Besar, sebelah

barat Putussibau, Kalimantan Barat, serta di sekitar Danau Semay

ang

dan Melintang, sekitar Kotabangun, di Daerah Aliran Sungai(DAS)

bagian tengah Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

3)

Di Sulawesi, penyebaran lahan rawa relatif tidak luas, dan

terdapat tempat di dataran pantai yang sempit. Lahan rawa yang

relatif agak luas ditemukan di pantai barat

-

daya kota Palu,

dalam wilayah Kabupaten Mamuju, kemu

dian di sekitar Teluk

Bone, sepanjang pantai timur

-

Iaut Palopo, dan sedikit di pantai

selatanKabupaten Toli

-

toli di sekitar Teluk Tomini.

4)

Di Papua, penyebaran lahan rawa yang terluas terdapat di dataran

rendah sepanjang pantai selatan, termasuk

wilayah Kabupaten

Fakfak, dan pantai tenggara dalam wilayah Kabupaten Merauke.

Kemudian di daerah Kepala Burung, di sekeliling Teluk Berau

-

Bintuni, dalam wilayah Kabupaten Manokwari dan Sorong.

Selanjutnya di sepanjang data

ran pantai utara, memanjang dari

sekitar Nabire (Kabupaten Paniai) sampai Sarmi (Kabupaten

Jayawijaya). Penyebaran lahan rawa

lebak yang cukup luas terdapat

di lembah Sungai Membramo, yang terletak

hampir di bagian tengah

pulau.

c.

Manfaat

Rawa

1) Persawahan pasang surut

Baik di Kalimantan maupun di pantai timur Pulau Sumatera, rawa

-

rawabanyak dijadikan sebagai wilayah persawahan pasang surut.

2) Menghasilkan kayu

Di daerah pedalaman Kalimantan dan pantai timur Sumatera,

rawabanyak meng

hasilkan kayu, se

perti bakau, ulin, meranti, dan

sebagainya.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

35

3) Menghasilkan nipah dan rumbia

Nipah dan rumbia banyak terdapat di rawa

-

rawa pantai.

Daunnyadigunakan sebagai atap rumah oleh penduduk setempat.

4)

Wilayah permukiman

Di daerah Kalimantan da

n pantai timur pulau Sumatera, daerah

rawabanyak dijadikan sebagai wilayah perm

ukiman. Wilayah ini

dihuni oleh

penduduk setempat dan transmigran dari Jawa, Bali, dan

Lombok.

5)

Perikanan

Di daerah

-

daerah rawa air tawar banyak terdapat ikan air tawar

yan

gdimanfaatkan penduduk sebagai l

auk pauk. Daerah rawa air

payau

dimanfaatkan penduduk untuk meme

lihara ikan bandeng,

udang, dan

kepiting bakau. Adapun di daerah raw

a air asin, pohon

bakau menjadi

tempat bersarangnya kepiting dan udang.

2.

AIR TANAH

Air

tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terda

pat di

dalam

ruang antara butir

-

butir tanah yang meres

ap ke dalam tanah dan

bergabung

membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer.

Air tanah dapat

disebut aliran

yang secara alami mengalir ke permuk

a

an tanah melalui

pancaran atau

rembesan.

a.

Faktor

-

faktor yang mempengaruhi aliran air tanah

1) Tingkat porositas tanah dan batuan

Porositas tanah adalah ruang volume pori

-

pori tanah yang

dapatmeoloskan air dari satu lapisan ke lapisan yang lain.

2) Kemiri

ngan lereng

Lereng yang miring memiliki tingkat infiltrasi lebih tinggi daripada

lerengyang landai atau lereng yang datar.

Air hujan yang jatuh di

wilayah

dataran tinggi lebih cepat bergerak sebagai air larian (run

off), sedangkanair yang jatuh di wilayah

datar lebih banyak meresap

melalui pori

-

poritanah.

3) Tingkat kelembaban tanah

Tanah kering memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak

dibanding dengan tanah yang lembap atau basah.

b. Klasifikasi air tanah

1) Beradasarkan letaknya

a)

Air tanah

freatis

Air tanah ini terjadi karena adanya penyerapan air dari permukaan

tanah. Air tanah ini dimanfaatkan manusia dalam bentuk sumur

dangkal dengan kedalaman 15

30 meter. Air tanah ini volume nya

tergantung dengan musim. Ketika musim penghujan, volume

nya

akan banyak, namun ketika musim kemarau, volumenya akan

sedikit.

Air tanah permukaan disebut juga

freatik

atau air tanah dangkal.

Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air.

Lapisan kedap air merupakan lapisan yang sulit dilalui air tanah.

Contoh dari jenis lapisan itu adalah lapisan lempung. Lapisan

kedap air disebut pula lapisan impermeable.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

36

Sebaliknya, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air.

Lapisan ini d

isebut sebagai lapisan permeable. Contoh lapisan

permeable adalah pasir kerikil.

b)

Air tanah artesis

Air yang terperangkap diantara dua lapisan kedap air.

Letaknyajauh di dalam tanah. Untuk pe

manfaatan perlu dibuat

sumur

artesis

atau sumur bor.

Gamba

r 21. Penampang Air Tanah

(Sumber :http://alazharedutrip.blogspot.com/2017/12/air

-

tanah

-

dan

-

sungai.html)

2) Berdasarkan asal

-

airnya

a)

Air tanah meteorik

Air tanah yang airnya berasal dari hujan dan gletser.

b)

Air tanah tubir

Air tanah yang airnya b

erasal dari dalam perut bumi, seperti

airtanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen.

c)

Air tanah juvenile

Mata air panas yang naik ke

permukaan karena gas

-

gas magma

yang dilepaskan

d) Air tanah fosil

Air tanah yang terperangkap dalam rongga

-

rongga

batuan dan

tetap

tinggal dalam batuan tersebut sejak penimbunan terjadi.

Manfaat air tanah bagi manusia

1) Sebagai bagian dari siklus hidrologi.

2) Memenuhi kebutuhan sehari

-

hari, seperti memasak dan mencuci.

3) Membantu proses produksi pada industri keci

l atau industri rumah

tangga.

4) Sebagai sumber irigasi pertanian, yang dialirkan melalui sumur bor.

B

. K

onservasi Air Tanah dan Daerah Aliran Sungai.

1. Konservasi Air Tanah

a. Pengertian Konservasi Air Tanah

Konservasi

air

tanah

adalah

upaya

memelihara

keberadaan

sertakeberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air tanah agar senantiasa

dalamkuantitas dan kualitas yang m

emadai untuk memenuhi

kebutuhan

makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang

akan datang.

b. Konservasi Air Tanah

Konservasi air tanah antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut :

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

37

1) Perlindungan air tanah

Upaya

perlindungan

air

tanah

dapat

dilakukan

dengan

menetapkankawasan lindung air tanah pada s

uatu wilayah

cekungan air tanah

atau kawasan sempadan mata air.

2

)

Pelestarian air tanah

Upaya

upaya pelestarian air tanah dapat berupa kegiatan

pelestarianfungsi daerah imbuhan air ta

nah dengan vegetasi

(reboisasi,

pembuatan hutan kota, dan pembua

tan jalur hijau), dan

teknologi

(pembuatan sumur resapan air

hujan) se

rta membuat

peraturan

tentang luasan lahan bangunan.

3)

Pengawetan air tanah

Upaya

-

upaya yang dapat dilakukan untuk pengawetan air

tanah,antara lain menghemat penggunaan

air tanah, sosialisasi

gerakan

hemat air, pemanfaatan air tanah un

tuk air minum men

jadi

prioritas

utama

2. Konservasi Daerah Aliran Sungai ( Das )

Konservasi DAS adalah upaya

-

upaya pelestarian lingkungan DAS

dengan tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat

itudengan cara tetap mempertaha

nkan keberadaan setiap komponen

ekosistemnya untuk pemanfaatan di masa yang akan datang.

Tujuan konservasi DAS adalah untuk membina kelesta

rian dan

keserasian

ekosistem

DAS

serta

meningkatkan

pemanfaatan

sumberdaya

alam bagi manusia secara berkelanjutan.

G.

L

embaga Yang Menyediakan dan

Memanfaatkan Data Hidrologi di

Indonesia

a.

Pusat penelitian dan Pengemban

gan (Puslitbang) Sumber Daya Air

Kementerian Pekerjaan Umum dan Per

umahan Rakyat

Badan penelitian

ini bertugas melaksanakan

penelitian, pengembangan serta

penerapan

ilmu pengetahuan

dan teknologi di bidang sumberdaya air.

b.

Balai Besar Wilayah Sungai, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Badan ini bertugas mengelola seluruh sungai yang

ada di Indonesia.

Contohnya : Balai Besar Wilayah Sung

ai Serayu Opak mengelola Sungai

Progo,

Serayu, dan Opak di wilayah DIY.

Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain: pengelolaan sumberdaya

air, terkait aspek k

onservasi sumberdaya air, aspek

pendayagunaan

sumberdaya air, aspek pengendalian, dan penanggulangan

daya rusak

air, aspek peni

ngkatan keters

ediaan dan keterbukaan data dan

informasi sumberdaya air, dan aspek pemberdayaan dan pen

ingkatan

peran

masyarakat, dunia usaha dan pemerintahan.

c. Badan Informasi Geospasial (BIG)

Badan ini memerlukan data yang terkait dengan hidrologi, cur

ah

hujan,oseanografi yang nantinya dapat digunakan untuk pemetaan

dalan kajian

hidrologi.

d. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Badan ini memanfaatkan data terkait hidrologi di suatu wilayah terkait

dengan

potensi wilayah yang rawan terhadap ben

cana

, baik bencana

banjir, longsor,

maupun kekeringan.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

38

e. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Badan ini memanfaatkan data hidrologi di suatu wilayah yang nantinya

dapat

digunakan untuk memberikan data informasi perkiraan iklim,

cuaca, ma

ritim,potensi bencana tsunami di wilayah Indonesia.

f.

Pusat

Hidrografi

dan

Oseanografi

TNI

Angkatan

Laut

(Pushidrosal)Pushidosal menyediakan data dan informasi hidro

-

oseanografi yang akurat

dan mutakhir sebagai data dasar yang akan

d

igunakan sebagai bahan analisis

strategi pertahanan nasional.

C.

Rangkuman

Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air dapat

berupa benda cair atau benda padat (es dan salju), sedangkan yang banyak

dimanfaatkan oleh manusia berwujud

cair yaitu berupa air, baik air permukaan,

air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa.

Perairan darat di permukaan, meliputi ;

1)

Sungai

2)

Daerah Aliran Sungai (DAS)

3

)

. Danau

4

)

. Rawa

Perairan di bawah permukaan dinamakan air tanah.

Konservasi

air tanah adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan

keadaan, sifat, dan fungsi air tanah agar senantiasa dalam kuantitas dan kualitas

yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu

sekarang maupun yang akan datang.

Kons

ervasi air tanah antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut :

1) Perlindungan air tanah

2)

Pelestarian air tanah

3)

Pengawetan air tanah

Konservasi DAS adalah upaya

-

upaya pelestarian lingkungan DAS dengan tetap

memperhatikan manfaat yang bisa didapa

tkan pada saat itu dengan cara tetap

mempertahankan keberadaan setiap komponen ekosistemnya untuk pemanfaatan

di masa yang akan datang.

Lembaga Yang Menyediakan dan Memanfaatkan Data Hidrologi di Indonesia

a.

Pusat penelitian dan Pengembangan (Puslitbang

) Sumber Daya Air

b.

Balai Besar Wilayah Sungai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

aspek pemberdayaan dan peningkatan pe

ran masyarakat, dunia usaha dan

pemerintahan.

c. Badan Informasi Geospasial (BIG)

d. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB)

e. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

f. Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

39

D.

Latihan Soal

Pilihan ganda

1.

Pemanfaatan sungai yang memiliki volume air tetap, dalam, dan lebar

serta

masih tersedianya hutan sebagai cadangan air adalah untuk....

A.

Persawahan pasang surut dan objek penelitian

B.

Tambak ikan bandeng dan sarana olahraga

C.

Pembangkit tenaga listrik dan peternakan

D.

Sarana transportasi dan sumber irigasi

E.

Pariwisata dan bahan b

aku industri

2.

Upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan

keadaan, sifat, dan fungsi air

tanah agar senantiasa dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk

memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang

akan datang dinamakan

....

A.

Baku Mutu Air Tanah

B.

Konservasi Air Tanah

C.

Pengendalian Air Tanah

D.

Perekayasaan Air Tanah

E.

Pemeliharaan Air Tanah

3.

D

anau yang biasa dijumpai di wilayah berbatu gamping sebagai akibat pelarutan

batu kapur yang membentuk ce

kungan

-

cekungan yang terisi air

disebut

....

A.

Danau V

ulkanik

B.

Danau G

lasial

C.

Danau K

arst

D.

Danau C

erques

E.

Danau T

ektonik

Esay

4.

Sebutkan Ciri

-

ciri dari sungai bagian Hulu!

5.

Sebutkan lembaga

-

lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data

hidrologi di Indonesia.

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

40

PEMBAHASAN LATIHAN

SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

1.

Pemanfaatan sungai yang memiliki volume air tetap, dalam, dan lebar serta

masih tersedianya hutan sebagai cadangan air adalah untuk sarana transportasi

dan sumber irigasi. Jawaban yang tepat adalah opsi jawaban

D. Sarana

transp

ortasi dan sumber irigasi

2.

Upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air

tanah agar senantiasa dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk

memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang

akan datang adalah pengertrian dari

Konservasi Air Tanah. Jawaban yang tepat

adalah opsi jawaban

B. Konservasi Air Tanah

3.

D

anau yang biasa dijumpai di wilayah berbatu gamping sebagai akibat pelarutan

batu kapur yang membentuk cekungan

-

cekungan yang terisi air

yaitu Danau

Karst (Dolina)

.

Jawa

ban yang tepat adalah opsi jawaban

C. Danau Kars

t

4.

Ciri

-

ciri dari sungai bagian Hulu ialah:

1) arus sungai deras;

2) arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal);

3) lembahnya curam;

4) lembahnya berbentuk V;

5) kadang

-

kadang terdapat air terjun; dan

6)

terdapat erosi mudik.

7) tidak terjadi pengendapan (sedimentasi).

8) terdapat batu

-

batu besar dan runcing.

5.

Sebutkan lembaga

-

lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data

hidrologi di Indonesia.

1)

Pusat penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air

2)

Balai Besar Wilayah Sungai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

aspek pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, dunia usaha dan

pemerintahan.

3)

Badan Informasi Geospasial (BIG)

4)

Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

5)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

6)

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

41

6)

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan cara memberi

centang pada kolom

“Ya” atau “Tidak” secara jujur dan bertanggung jawab!

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1

Saya memahami macam

-

macam perairan darat

2

Saya

bisa menganalisismafaat dari sungai

3

Saya bisa menjelaskan

rawa dengan danau

4

Saya bisa

menjelaskan upaya konservasi DAS

5

Saya bisa

menyebutkanlembaga

-

lembaga yang mencatat

data hidrologi di Indonesia

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada

bagian yang masih "Tidak".

E

VALUASI

1.

Dalam

siklus pendek, penguapan air laut menyebabkan hujan turun di . . . .

A.

sungai

B.

danau

C.

rawa

D.

laut

E.

air tanah

2.

Pada daerah pertemuan antara arus panas dan dingin banyak terdapat ikan

dikarenakan ....

A.

di daerah tersebut memiliki

kadar garam tinggi

B.

ikan lebih senang tinggal di wilayah panas

C.

ikan yang terbawa oleh arus dingin terhenti di daerah tersebut

D.

daerah tersebut merupakan paparan sehingga sinar matahari masih tembus

kedasar laut

E.

di daerah tersebut banyak zat asam

arang yang baik untuk fotosintesis bagi

plankton

3

.

Palung laut Mindanau dan Mariana merupakan palung terdalam di dunia. Palung

-

palung tersebut termasuk laut ....

A.

regresi

B.

ingresi

C.

transgresi

D.

dalam

E.

dangkal

4.

Berikut ini adalah

salah satu contoh arus laut panas yaitu arus ....

A.

teluk

B.

brasilia

C.

labrador

D.

oyashiwo

E.

kuroshiwo

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

42

5

.

Pasang purnama terjadi pada ....

A.

awal bulan

B.

pertengahan bulan

C.

perempatan terakhir

D.

awal bulan dan pertengahan bulan

E.

akhir bulan

6.

Manfaat Pernyataan:

1)

Berlokasi di lereng yang landai;

2)

Keberadaan di sekitar garis pantai;

3)

Berada pada pertemuan lempeng tektonik;

4)

Daerah aliran sungai;

5)

Relief didominasi dataran tinggi.

Faktor

-

faktor potensial terj

adi tsunami terdapat pada angka....

A.

1), 2), dan 3)

B.

1), 2), dan 4)

C.

1), 3), dan 5)

D.

2), 4), dan 5)

E.

3), 4), dan 5)

7.

Alur sungai yang berkelok

-

ke

lok sering

dijumpai di daerah . . . .

A

.

hulu

B

.

tengah

C

.

hilir

D.

atas

E.

muara

8.

Morfologi daerah dengan kondisi pola aliran sungai seperti gambar adalah ....

A.

daerah patahan

B.

daerah cekungan

C.

penangkapan ikan kawasan kubah lava

D.

dataran rendah

E.

daerah lipatan

9.

Jenis sungai yang bermuara pada sungai konsekuen

dinamakan . . . .

A.

subsekuen

B.

obsekuen

C.

resekuen

D.

insekuen

E.

intermitten

10.

Danau yang terbentuk karena terisinya

kepundan gunung berapi oleh air hujan

disebut danau . . . .

A

.

tektonik

B

.

vulkanik

C

.

karst

D.

erosi

E.

bendungan

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

43

11

.

Berikut ini yang termasuk danau tekto vulkanik adalah danau ....

A.

Toba

B.

Maninjau

C.

Singkarak

D.

Kalimutu

E.

Batur

12.

Perairan di permukaan daratan yang berupa dataran rendah yang selalu tergenang

disebabkan karena drainase atau

pelepasan airnya yang sulit dinamakan . . . .

A.

danau

B.

DAS

C.

rawa

D.

waduk

E.

air preatic

13

.

Air tanah yang berada di antara dua lapisan batuanyang ke

dap air sehingga dapat

menyebab

kan airtersebut dalam keadaan tertekan dan jika ada jalankeluar

akan

memancar. Air ini disebut ....

A

.

meteoric water

B

.

connate water

C.

fossil water

D

.

juvenil water

E

.

artesian water

14.

A

pabila pengambilan air tanah dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan

masuknya air laut ke daratan. Proses demikian

disebut ...

A.

infiltrasi

B.

ekstrusi

C.

in

tru

si

D.

perkolasi

E.

substitusi

15.

Badan yang mengelola data yang terkait dengan hidrologi, curah hujan, oseanografi

yang nantinya dapat digunakan untuk pemetaan dalan kajian hidrologi ialah ....

A. Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

B.

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal)

C.

Pusat penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air

D.

Badan Informasi Geospasial (BIG)

E.

Badan Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika (BMKG)

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

44

KUNCI JAWABAN

Cocokanlah dengan kunci jawaban Anda dengan kunci jawaban soal Evaluasi

KUNCI JAWABAN

1

D

6

A

11

A

2

E

7

B

12

C

3

B

8

B

13

E

4

E

9

A

14

C

5

B

10

B

15

D

PENSKORAN

Hitunglah jumlah jawaban Anda yang

benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini

untuk mengetahui tingkat penguasaan materi modul di atas.

Rumus :

Tingkat Penguasaan Anda =

Skor perolehan

x 100%

Skor maksimum

Keterangan :

90%

100%

= baik sekali

80%

89%

= baik

70%

79%

= c

ukup

> 70%

= kurang

Modul Geografi Kelas X KD 3.7

dan 4.7

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

45

DAFTAR PUSTAKA

Anjani, Eni dan Haryanto Tri. 2016. Geografi X Untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Shindu, Yasinto dan Sunaryo. 2016. Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta:

Erlangga

Utoyo, Bambang. 2006. Geografi Membuka Cakrawala Dunia. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Waluya, Bagja.2009. Memahami Geografi SMA/MA 1 Semester 1dan 2. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Somantri, Lili dan Huda, Nurul. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi untuk SMA/MA

Kelas X Peminatan Ilmu

-

ilmu Sosial.

Sinartejo, Wisnu. 2019. GEO LEARNING, Bahan Ajar Geografi Kelas X